menulis yang mau ditulis

There is a Will, There is A way.. Bismillah

Senin, 07 Januari 2013

Ini Tentang Jodoh :)



Di umur yang baru 21 ini mungkin terdengar lucu ketika memikirkan hal ini.
ini tentang jodoh…..

Tak ada yang tahu kapan jodoh itu akan menghampiri..layaknya ajal yang kita tak pernah tahu kapan akan terjadi…terkadang ketika kita memperbincangkan tentang jodoh itu terdengar lucu, tapi sejujurnya itu bukanlah hal yang lucu. tak bisa dipungkiri bahwa semua akan bermuara kepada perihal itu..bahkan mungkin hal ini perlu kita persiapkan dengan matang, perlu kita pinta secara khusus kepada sang pemberi keindahan. Mau minta kpn, yang seperti apa, hobinya apa, pekerjaannya apa. Tak ada yang melarang kita untuk meminta sampai kepada hal-hal yang sedetail itu..

sejujurnya menikah itu bukanlah masalah waktu tetapi terlebih karena masalah kesiapan. Siapkah kita untuk memikul tanggung jawab,siapkah kita untuk menyatukan dua sifat yang berbeda yang mungkin akan bersebrangan, siapkah kita untuk menerima orang lain dalam kehidupan kita yang pastinya akan turut campur dalam kehidupan pribadi kita..

untuk seorang laki-laki banyak hal yang perlu dipersiapkan, mereka harus siap untuk menambah pikulan tanggung jawab, siap untuk menjadi imam yang akan menuntun seorang wanita pilihan, siap untuk menjadi penanggung jawab atas perlakuan wanita pilihannya baik di dunia maupun di akhirat. Dan untuk seorang wanita, harus telah siap untuk menjadi cermin bagi keluarganya kelak, karena baik atau tidaknya sebuah keluarga tampak dari keindahan, ketelitian, dan keseriusan seorang wanita yang pandai mengatur. 

Seorang wanita yang sudah siap menikah harus pandai menjaga sikap karena ia akan membawa nama suaminya kelak, harus pandai mendidik karena madrasah pertama seorang anak berawal dari dirinya. Semakin pandai sang ibu mendidik maka akan semakin baik pula perilaku si anak. Setiap orang memiliki alasannya masing-masing untuk menikah di usia dini jika mereka telah siap maka tak ada yang salah pada alasan mereka bahkan itu lebih baik daripada mereka mengumbar keromantisan serta keharmonisan di depan umum padahal mereka belum halal. Akan tetapi menikah bukan sebatas ijab Kabul, lalu sah sebagai suami istri tapi akan ada kehidupan setelahnya, akan ada anak-anak yang tumbuh dan perlu diberi kasih sayang. Maka dari itu diperlukan ilmu sebelum menikah. 

Ilmu dalam memahami perilaku orang lain, ilmu dalam menghargai orang lain, ilmu dalam menambah penghasilan bagi seorang laki-laki yang jelas-jelas akan ditambahi pikulan tanggung jawab, ilmu dalam mengatur dan mengelola keuangan dengan baik. Banyak deh, tapi bukan berarti malah takut menikah karena khawatir tak punya ilmu. Ilmu itu akan mengalir dengan sendirinya seiring dengan kesadaran akan umur dan kesiapan lahir batin untuk menikah. 

Ingat loh, menikah itu menyempurnakan separuh agama. Syahadat yang kita ucapkan itu baru menyempurnakan separuh agama kita, dan yang separuh lagi di sempurnakan dengan menikah. Maka dari itu yuk persiapkan diri dari sekarang selagi masih produktif. Sadar ketika umur sudah 20thn maka mulailah untuk memikirkan tentang pernikahan. Mulailah memantaskan diri dengan lelaki pilihan yang idaman.  Perbanyak do’a biar Allah kasih yang terbaik  dan sepadan. Sudah ya malu nih sama umur. sekian :)



                                                                                                                                     27 Agustus 2012
Boleh dong punya target, kalo sampe syukur kalo lewat jangan 
01052015 (menikah dengan yang sholeh dan sepadan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar